Highrise Top Level Suite

URUSAN KESISWAAN

Web Design| 12.30.08| No Comments

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,minat,setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan Pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan,kepemimpinan,dan kelompok ilmiah remaja.


TENTANG OSIS

TENTANG OSIS

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan Pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti mata pelajaran.... Read More

    |   10:14 PM    |   0 comments

PERINGATAN HUT RI KE 64






Menjadi sebuah acara regular yang setiap tahun selalu terlewati , peringatan kemerdekaan RI selalu menjadi hal yang mengundang untuk dicermati. Tradisi dan essensi yang ada pada sebuah peringatan sepertinya harus menjadi kata kunci yang menjadi pegangan dalam perencanaan dan pelaksanaannya. 17-an sebagai sebuah tradisi sepertinya telah menjadi kebiasaan yang terjadi di setiap titik nusantara ini, baik di lingkungan-lingkungan masyarakat maupun di institusi-institusi seperti sekolah misalnya. Pelaksanaan tradisi 17-an menjadi hal yang selalu diramaikan dan istimewa dengan kesan keramaian dan kemeriahan serta menampilkan sesuatu yang baru dan keunikan. Secara essensi peringatan 17-an dipandang perlu dilaksanakan karena dengan melaksanakan peringatan tersebut diharapkan nilai-nilai juang 45 dapat terwariskan melalui kegiatan-kegiatan yang muncul pada event tersebut.
Pelaksanaan Kegiatan 17-an SMP ISLAM RADEN PATAH DEPOK difokuskan pada 3 hari pelaksanaan kegiatan dari hari kamis 13 Agustus 2009 yang diisi dengan pelaksanaan lomba-lomba kegembiraan yang bernuansa 17-an seperti balap karung, tarik tambang, bola terong, makan kerupuk, lomba rias dan kebersihan kelas,tenis meja dan futsal. Acara ceremonial difokuskan pada hari Senin 17 Agustus 2009 yang berisi kegiatan upacara bendera di sekolah dan penyerahan hadiah lomba.

Secara umum kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan sukses, hampir semua kegiatan dapat terlewati dengan relatif baik tanpa kendala yang berarti. Lomba-lomba siswa dapat terlaksana dengan cukup meriah terutama pada kegiatan futsal yang sangat menyedot antusias dan emosi siswa.

Tak ada gading yang tak retak dan barangkali ini dapat menjadi cermin bagi pelaksanaan kegiatan serupa pada tahun-tahun berikutnya, ada beberapa catatan yang mungkin dapat diperhatikan, diantaranya adalah :

* Pada pelaksanaan lomba-lomba kelas, sepertinya keterlibatan semua siswa dalam evcnt ini masih kurang, ini terlihat bahwa untuk 7 event yang dilombakan terlihat hanya siswa-siswa itu saja yang selalu maju sebagai peserta, artinya bahwa siswa sepertinya masih terlihat
risih untuk tampil kemuka memperjuangkan kelasnya masing-masing pada event yang dilombakan.
* Pada pelaksanaan Upacara di sekolah secara umum memang sudah terlihat baik bahkan istimewa, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikatornya, diantaranya adalah :
o Upacara dapat dilaksanakan tepat waktu,bahkan sebelum jam 07.00 siswa peserta upacara dan petugas sudah stand by di lapangan.
o Proses pelaksanaan upacara terlihat cukup lancar hampir tanpa kesalahan.
o Penerapan formasi yang digunakan untuk pengibaran bendera dapat melaksanakan tugas dengan cukup baik dan rapi walaupun harus melakukan formasi yang sulit, namun dapat dilalui dengan cermat dan tepat.


0 comments:

Post a Comment

Komentar anda